Seychelles merupakan negara kepulauan dengan + 150 pulau tersebar, beribukota Victoria terletak di Pulau Mahe yan merupakan pulau terbesar kurang lebih seluas Singapura. Selain Mahe, pulau yang memiliki penduduk relatif banyak adalah Praslin dan La Digue, terbesar ke-2 dan ke-3 secara berurutan. Walaupun pulau Mahe seluas pulau Singapura, tetapi Victoria sebagai ibukota mungkin hanya seluas 1 kelurahan di kota Malang, yang bisa dikelilingi dengan berjalan kaki selama 1-2 jam. Total jumlah penduduk Seychelles hanya + 70.000 jiwa atau seperlima penduduk kabupaten Pacitan. Perekonomian Seychelles sangat bergantung pada Pariwisata dan Pabrik Ikan Tuna, yang merupakan terbesar di Dunia.
Apakah Seychelles potensi bagi TKI ? Sangat potensial sekali, dikarenakan penduduk yang sangat sedikit, dibutuhkan banyak pekerja untuk 5 tahun mendatang dimana saat ini investor dari Qatar dan Uni Emirate Arab mulai menanamkan modal untuk pembangunan + 10 hotel bintang 5 baru. Umumnya Seychelles mengambil tenaga dari India, sehingga kesempatan besar bagi Indonesia untuk merebut pasar tersebut. Dengan GDP sebesar + USD 13.000 atau setara dengan 10 kali GDP Indonesia, Seychelles merupakan negara dengan GDP terbesar se-Afrika. Pekerja asing akan menerima gaji minimum yang sama dengan warga negara Seychelles yaitu sebesar USD 300 ditambah uang makan USD 75.
Walaupun Seychelles negara dengan GDP terbesar di Afrika, tetapi tidak memiliki Cadangan Devisa yang cukup untuk perekonomiannya, sehingga mata uang Seychelles, Seychelles Rupee (SR), tidak berlaku di negara lain. Dikarenakan hal tersebut, adalah peraturan dari Seychelles bahwa semua gaji pekerja asing akan ditransfer ke negara asal dalam bentuk USD ke rekening masing-masing. TKI yang bekerja ke Seychelles akan dibawah layanan KBRI Nairobi – Kenya selain juga oleh Konsul Kehormatan Indonesia di Seychelles.